PW GP Ansor NTT Mengecam Keras Aksi Ledakan Bom Bunuh Diri Di Gereja Katedral Makasar

Kupang suaranusabunga.com – Ledakan Bom bunuh diri di pintu masuk Gereja Katedral Makasar adalah bentuk perbuatan yang tidak terpuji dan sangat menggangu suasana Bathin Umat Kristiani oleh karena itu Pimpinan Wilayah GP Ansor NTT mengutuk dan mengecam keras kejadian tersebut.
Ketua PW GP Ansor NTT Ajhar Jowe, Kepada Media di Kupang, 28/03/2021 mengatakan Perbuatan tidak manusiawi dengan meledekan bom di depan Pagar Gareje Katedral Makasar oleh Oknum yang tidak bertanggungjawab sangat disayangkan perbuatan tersebut.
Hal tersebut kata Ajhar Kowe  sangat menggangu psikologi serta rasa takut Umat Kristiani Indonesia khususnya di Wilayah Sulawesi Selatan dalam suasana Minggu Palma menuju paska.
Lanjut Ajhar Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Nusa Tenggara Timur, mengutuk keras kepada kelompok atau orang tertentu sengaja mencederai suasana umat kristiani dalam suasana menuju hari raya paska.
” Kami meminta Pemerintah dan TNI Polri, serta seluruh komponen Negara  wajib mengambil langkah cepat,tepat dan memberikan garansi agar suasana Batin umat Kristiani dalam pelaksanaan Paskah dapat di laksanakan  dengan rasan nyaman  ungkap Ketua PW GP Ansor NTT Ajhar Jowe,
Menurut Ajhar, tindakan mengganggu bahkan melakukan aksi Bom dirumah ibadah agama lain, yang jelas-jelas sangat bertentangan nilai ke Islaman dan nilai pancasila dan undang-undang dasar 1945. Serta menggangu suasana keharmonisan bangsa, kenyamanan antar umat beragama dan sengaja berupaya ingin mencederai bangsa dengan cara-cara tidak manusiawi, dengan bentuk apapun.
Karena itu, apapun alasan yang dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja meledak bom depan rumah ibadah tersebut sangat pengaruh kepada kenyamanan umat beragama khususnya umat kristiani di Indonesia. Jangan sampai  umat kristiani mau beribadah merasa takut dengan ancaman berat aksi bom bunuh diri atau bentuk apapun.
Selain itu, kata Ajhar, Bom bunuh diri adalah satu tindakan penzaliman terhadap diri sendiri atau kepada orang lain.
“Kami mengetuk keras aksi-aksi terror dilakukan oleh oknum atau kelompok tertentu, karena bom bunuh diri merupakan tindakan biadab,”tegas Ajhar
Kejadian tersebut menjadi perhatian kami di seluruh wilayah, maka kami menginstruksi keseluruh Kader GP Ansor dan Banser di Daerah Masing-masing agar bersama Pemerintah, TNI dan Polri kerjasama membantu demi memberikan kenyamanan umat agama lain dalam pelaksanaan ibadah. (AJ/Ded)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *