Soal Waduk Lambo, Sity Aisah : Jangan Korbankan Kami Pemilik Lahan Untuk Kepentingan Orang Lain
Nagekeo suaranusabunga.com – Rencana pembangunan waduk Lambo sampai saat ini masih menuai Protes dari Pemilik Lahan atau Warga Terdampak terutama suku Rendu dan Ndora.
Kepada suaranusabunga.com Tokoh Perempuan dan juga pemilik lahan suku Rendu dan Ndora Siti Aisyah Jumad 4/3/2022 mengatakan hingga saat ini pihaknya tetap menolak rencana pembangunan waduk Lambo di Lowo Se dan sampai kapanpun pihaknya akan tetap mempertahankan warisan leluhur tersebut.
Dirinya merasa heran kalau memang proyek waduk tersebut prosesnya sudah di lakukan secara benar kenapa harus di kawal Polisi jika demikian artinya ada yang tidak beres.
Alasan Proyek strategis Nasional mestinya untuk kesejahteraan semua Masyarakat bukan ada pihak yang di Korbankan dan hari ini yang terjadi, kedepan kami akan menjadi Korban akibat pembangunan tersebut karena kami akan kehilangan lahan.
Soal rencana ganti untung yang di sampaikan oleh Pemerintah Sity Aisyah mengatakan Uang bisa habis tetapi Tanah sejengkal sampai kapanpun tetap ada.
Siapa yang mau hidup dengan Uang, mobil mewah, rumah mewah tetapi perut kosong dan anak cucu bisa saja hidup di kolong jembatan kedepan,kami terlahir dan di wariskan oleh Leluhur tanah yang begitu subur yang bertahun-tahun kami kelola untuk kehidupan ungkap Siti Aisyah.
Tanah hari ini yang kami punya itu adalah warisan Perjuangan leluhur dan kami tidak mungkin kianati Leluhur, puluhan tahun bahkan ratusan tahun dari tanah tersebut telah menghidupkan kami.
Yang lebih aneh dan lucu kata Sity Aisyah sebagai pemilik lahan saya tolak lokasi Waduk di Lowo Se tersebut tetapi terkesan ada upaya perampasan hak saya oleh Pihak-pihak yang mungkin merasa diuntungkan dengan pembangunan tersebut.(ded)