Abrasi di Sikka : Dua Rumah Rubuh, Puluhan Rumah Lainnya Rusak Parah

Foto Ebed
Maumere snb.com-Gelombang tinggi yang terjadi di perairan Pantai selatan Pulau Flores  Rabu 25/7 hingga 26/7 menghanyutkan 2 buah rumah warga Desa Sikka, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka sedangkan puluhan rumah lainnya rusak parah.
Abrasi yang terjadi akibat tingginya Gelombang  yang berkisar antara 4 sampai 6 meter tersebut,  jika tidak di tangani segera oleh Pemerintah dalam hal ini Pemerintah Pusat,Propinsi dan Kabupaten akan mengancam puluhan Desa di Beberapa Kecamatan antara lain Kecamatan Paga,Mego,Lela dan Kecamatan Bola.
Kepala Desa Sikka Ignasius Riwu kepada wartawan mengatakan sejak senin 23/7 terjadi gelombak laut dengan ketinggian 2 sampai 4 meter tetapi pada rabu 25/7 mulai meningkat mencapai 6 meter.
Lanjut Riwu Gelombang di pantai selatan memang tinggi tapi biasanya hanya 2 meter saja. Tapi sejak kemarin pagi tinggi gelombang berkisar antara 4 sampai 6 meter dan membuat sekitar 20 rumah di desa Sikka yang berada persis di pinggir pantai terancam rubuh.
“Setiap tahun Abrasi di pantai selatan menggerus daratan hingga 30 meter sehingga tanggul penahan gelombang yang dibangun sekitar 10 tahun lalu yang berjarak sekitar 3 meter dari bagian belakang rumah warga sepanjang desa Sikka pun sudah hilang di hempas gelombang” kata Riwu.
Terjangan gelombang pun sampai ke badan jalan raya yang berada sekitar 10 meter dari bibir pantai,Padahal jalan raya letaknya di ketinggian sekitar 2 meter dari tanah yang berada persis di sisi selatan perumahan warga.
“Kami berharap ada penganangan yang lebih serius dan mendesak  dari semua Pihak yang berkompoten  sehingga tidak memakan Korban Jiwa.
Rosmayati warga yang menjadi Korban Abrasi mengatakan Gelombangnya sangat  tinggi sehingga  melewati atap rumah sehingga air laut sampai ke Badan Jalan raya.
Dirinya.mengaku heran sebab sebelumnya memang terjadi ombak tinggi namun terjangan gelombang hanya sampai di bagian belakang dapur rumahnya saja yang berada sekitar 2 meter dari bibir pantai.
Sementara Fidelis Vandrianus warga Sikka lainnya yang rumahnya hanyut di hempas  gelombang mengatakan  saat kejadian pertama semua warga dari 11 rumah yang persis berada di bibir pantai sudah berlarian ke jalan raya sehingga selamat.
“Waktu itu saya masih di dalam rumah sementara isteri saya dan warga lainnya sudah lari dan berdiri di atas jalan raya. Saat gelombang datang saya langsung lari ke jalan tetapi sempat terseret ombak dan terluka.Saya beruntung bisa selamat,” tutur Fidelis (Dedi wolo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *