Antisipasi Penyebaran Virus Corona Masuk Ke Desa, AMAN Nusa Bunga dan Relawan Bagi Masker

Ende snb.com – Guna mencegah penyebaran virus  Covid-19 agar tidak meluas sampai ke Desa-desa maka Rabu 29/4/2020  Relawan Darurat COVID – 19  Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) wilayah Nusa Bunga membagikan masker secara gratis kepada masyarakat adat yang ada di wilayah Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende.
Ketua AMAN Nusa Bunga, Philipus Kami di sela pembagian Masker di Wolofeo – Detusoko mengatakan kegiatan pembagian masker kepada komunitas atau masyarakat desa ini merupakan bentuk kepedulian kemanusiaan terhadap masyarakat Adat yang terkena dampak penyebaran Virus Corona.
Selain pembagian masker kepada Masyarakat Adat  pihaknya bersama relawan Darurat COVID – 19 AMAN Nusa Bunga juga memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya COVID – 19 agar masyarakat tetap wasapadah dan sungguh – sungguh mempersiapkan diri, Keluarga dan seluruh Komunitas setempat untuk dapat memulai dengan gaya hidup sehat mengikuti protokoler kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
“Edukasi tentang protokoler kesehatan kepada masyarakat untuk hidup sehat dengan selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan selalu menggunakan masker merupakan hal yang sangat penting dalam mencegah penyebaran COVID – 19,” lanjut Philipus Kami.
Masyarakat juga di himbau  untuk mengikuti anjuran pemerintah, dan memproteksi diri dan lingkungan sekitarnya agar tidak terjadi arus keluar masuk kampung secara bebas terutama bagi pendatang baru yang tidak dikenal maupun warga masyarakat yang datang dari zona merah.
“Masyarakat adat harus terlibat dalam sukarelawan untuk memantau pergerakan orang – orang yang keluar masuk kampung dan melakukan koordinasi dengan pemerintah desa untuk membangun Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) seperti dulu),” tuturnya.
Masyarakat juga di himbau untuk tetap menjaga kestabilan stok pangan di setiap rumah tangga dengan tetap melakukan aktivitas berkebun maupun berladang dan tidak melakukan pemborosan terhadap persediaan pangan yang ada karena hingga saat ini bencana wabah COVID – 19 belum dapat diprediksikan berakhirnya.
Dirinya menghimbau Masyarakat adat yang ada di setiap komunitas dapat membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Ende untuk menyampaikan informasi yang edukatif kepada masyarakat sehingga dengan kesadaran kolektif seluruh komponen untuk bersama – sama menjadi garda terdepan dalam menjaga diri dan keluarga untuk terhindar dari penyebaran wabah COVID – 19.
“Terus ke kebun ataupun ke ladang untuk menjaga stok pangan. Hindari gaya hidup boros dan jauhkan kerumunan orang banyak karena dengan begitu kita dapat membantu diri kita sendiri, keluarga dan pemerintah dalam menghadapi bencana COVID – 19 yang terjadi saat ini. Salam Sehat. Tetap di rumah dengan hidup bersih. Jadilah dirimu menjadi garda terdepan. Jangan lupa pakai masker,” pesan Philipus Kami
Sementara itu mosalaki Saga, Aloysius Rasi saat menerima bantuan masker mengatakan pihaknya merasa bersyukur dan berterima kasih kepada AMAN yang telah memberikan bantuan masker kepada masyarakat karena hingga saat ini masyarakat adat Saga belum menerima bantuan apa pun sejak mewabahnya COVID – 19 di Indonesia.
Masker tersebut kata Rasi akan di bagikan  secara merata kepada semua Masyarakat adat Saga agar dapat menggunakannya untuk mencegah terjadinya penyebaran Virus Corona di dalam Komunitas Adat Saga.
Hal yang sama juga diungkapkan Philipus Loba, Kepala Desa Wolofeo yang sebelumnya telah melakukan koordinasi dengan para Mosalaki setempat perihal penyerahan masker oleh tim relawan Darurat COVID – 19 AMAN Nusa Bunga.
Dirinya mengarahkan tim relawan untuk menyerahkan masker tersebut di rumah adat karena dirinya memahami betul ruang gerak organisasi AMAN yang tidak terlepas dari perihal bernuansa adat.
Philipus Loba mengakui dalam kehidupan bermasyarakat di desa 3 hal penting yang selalu berkaitan antara satu dengan yang lainnya yakni, pemerintah, adat dan gereja dimana pemerintah mempunyai masyarakat, para mosalaki mempunyai ana kalo fai walu dan gereja memiliki umat yang semuanya merupakan pribadi yang sama yang ada di dalam desa ini.
“Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak mosalaki dan pihak gereja untuk secara bersama – sama melakukan pencegahan terhadap penyebaran COVID – 19 di desa masing – masing. Dari hasil koordinasi yang kami lakukan, sebelum ada anggaran dari pemerintah desa untuk melakukan penyemprotan disinfektan ke setiap rumah warga, kami sepakat menggunakan dana pinjaman dari umat stasi di gereja untuk talangi pembelian disinfektan karena kondisi kas di desa masih kosong,” papar Loba .
Pembagian Masker di lakukan di beberapa titik diantaranya di Komunitas Adat Roa di Desa Roa, Komunitas Adat Saga di Desa Saga, Komunitas Adat Wolomoni di Desa Niowula, Komunitas Adat Wolomasi di Desa Wolomasi, Komunitas Adat Sipijena di Desa Sipijena dan Desa Wolofeo, Kecamatan Detusoko sebanyak 700 pcs.(tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *