Dukung Operasional KA Bandara, BNI Tambah Layanan Perbankan
JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI membangun sejumlah fasilitas di beberapa stasiun yang dilalui Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini dilakukan untuk memudahkan penumpang agar dapat mudah dan cepat dalam bertransaksi.
BNI membuka 1 outlet khusus di dalam Stasiun BNI City di kawasan Dukuh Atas, Jakarta. Sebanyak 2 mesin ATM juga melengkapi outlet tersebut dan 1 mesin ATM Bersama di lokasi yang berbeda dan 1 mesin ATM di stasiun Soetta.
“Berbagai upaya telah dilakukan BNI untuk mendukung terselenggaranya pelayanan KA Bandara melalui kerja sama dengan para penyedia jasanya, baik PT KAI maupun PT Railink,” kata Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni dalam pernyataan resmi, Selasa (2/1/2018).
Kerja sama itu antara lain membangun outlet baru dengan konsep BNI Digital Branch Devisa, yaitu kantor cabang yang tidak hanya berfungsi sebagai penyedia jasa perbankan, melainkan juga sebagai Money Changer. Outlet di Stasiun BNI City ini melengkapi jaringan outlet di seluruh Indonesia yang kini menjadi sebanyak 2.133 outlet.
Kerja sama juga dilakukan untuk memastikan pembelian tiket KA Bandara dapat dilakukan dengan E-ticketing. Pembelian tiket dapat dilakukan dengan menggunakan Kartu Debit BNI, Kartu Kredit BNI, Kartu BNI TapCash, BNI Debit Onine, dan Virtual Account (VA) BNI.
“Ke depannya pembayaran dapat dilakukan menggunakan aplikasi yap! (your all payment), yaitu pembayaran menggunakan aplikasi handphone dengan cara melakukan scan QR code yang sudah tersedia dengan 3 pilihan sumber dana yaitu kartu kredit, kartu debit, dan uang elektronik “UnikQu” serta menu di ATM BNI,” ungkap Baiquni.
PT KAI dan PT Railink juga menyetujui pemberian Hak Penggunaan Nama (Naming Right) Stasiun BNI City. Sebelumnya nama stasiun KA Bandara ini diberi nama stasiun Sudirman Baru,
BNI juga mengoptimalkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Area Stasiun BNI City, yaitu dengan menanam ratusan pohon untuk meneduhkan dan memperindah kawasan Stasiun BNI City dan sekitarnya.
Dukungan BNI lainnya adalah melalui Sindikasi Pembiayaan project KA Bandara Soetta (bersama 3 bank lainnya) dengan porsi pembiayaan dari BNI sebesar Rp 515,27 miliar atau 25 persen dari total kredit sindikasi kepada PT KAI dan PT Railink.
“Kredit sindikasi ini terdiri atas fasilitas Kredit Investasi (KI) kepada PT KAI sebesar Rp 362,27 Miliar dan fasilitas KI kepada PT Railink sebesar Rp 153 miliar,” jelas Baiquni.
Total pembiayaan yang disiapkan BNI untuk pengembangan kelompok usaha PT KAI adalah sekitar Rp 7,843 triliun. Pembiayaan yang disiapkan tersebut termasuk untuk pembiayaan sindikasi LRT sebesar Rp 2,78 triliun.