BKKBN NTT Lakukan Pembinaan Tenaga Pendamping Ibu Hamil Dan KBPP Tentang Stunting

Ende suaranuaabunga.com- Bertempat Di Hotel Grand Wisata Ende Rabu 27/9/2023 Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi NTT melakukan kegiatan Pembinaan Tenaga Pendamping Ibu Hamil Dan Keluarga Berencana Pasca Persalinan (KBPP) dalam rangka Penurunan Stunting di Kabupaten Ende.

Kegiatan tersebut di buka oleh Plt Kepala Perwakilan BKKBN NTT dr.Elsa Pongtuluran M.Kes
Dalam arahannya dr.Elsa menyampaikan bahwa sesuai dengan Peraturan Presiden No 72 tahun 2021 BKKBN ditunjuk sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting di Indonesia.
Khusus untuk Provinsi NTT Pemerintah telah melakukan berbagai Upaya dan langkah strategis antara lain dengan melakukan sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI).

Tindak lanjut dari upaya tersebut maka saat ini telah dibentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) di setiap Desa dan Kelurahan yang berjumlah 4.298 TPK atau 12.894 Kader yang terdiri dari Bidan Desa, Kader PKK dan Kader KB.
Pada tahun 2023 ini kata dr Elsa Pemerintah Provinsi NTT telah menargetkan penurunan Stunting 12%-10% dan tahun 2024 menjadi Zero Stunting.
Kolaborasi dan Koordinasi secara masif dan melibatkan semua Elemen Masyarakat sangat Penting untuk mempercepat Penurunan Stunting di NTT kata dr Elsa.
“Dengan Ibu mendapatkan Pelayanan KB Pasca Persalinan diharapkan Ibu dapat menjaga jarak kehamilan dan memulihkan rahim, memberikan ASI eksklusif dan perhatian secara optimal kepada Bayi ” Ungkapnya
Adapun Tujuan Dilakukannya kegiatan Pembinaan Tenaga Pendamping Ibu Hamil Dan KBPP untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kualitas pendampingan kepada Ibu hamil dan Ibu Pasca Persalinan dan Keluarga beresiko stunting secara Kontinyu, Meningkatkan Peran PKB/PLKB dalam memberikan KIE kepada Ibu Hamil serta penggerakan akseptor pasca persalinan dan pembinaan akseptor aktif serta meningkatkan Kesadaran PUS Untuk menghindari Persalinan yang tidak di Rencanakan.
Hadir sebagai Peserta antara lain TPK sebanyak 30 orang, OPD KB 4 orang, Dinas Kesehatan 1 orang, TPKK 1 orang dan juga koordinator Penyuluh KB sebanyak 3 Orang.(Dedi)