Ende suaranusabunga.com – Setelah melakukan penyelidikan selama tiga bulan akirnya Satuan Reskrim Polres Ende berhasil mengungkap siapa pelaku pembunuhan berencana dengan menggunakan Air Keras yang menyebabkan Korban Adi Nona meninggal Dunia.

Kapolres Ende AKBP Albertus Andreana yang di dampingi Kasat Reskrim Polres Ende AKP Lorensius SH  kepada wartawan menjelaskan Pengungkapan kasus pembunuhan berencana dengan menggunakan air keras adalah kasus berat tetapi cepat di ungkap meskipun keterbatasan personil dan fasilitas lainnya.

Selaku pimpinan dirinya mengapresiasi langkah cepat Satuan Reserse dan Kriminal ( Reskrim) Polres Ende dalam mengungkap kasus tersebut.

Sementara Kasat Reskrim Polres Ende AKP Lorensius SH menjelaskan Tersangka TN Elias Neo (36 ) dan Korban sudah menjalin hubungan layaknya orang pacaran Elias Lesbi sejak tahun 2017.

Sejak berkenalan dengan Korban Tersangka TN biasa memberikan uang kepada Korban dan menurut TN sekitar 45 juta untuk usaha perdagangan.

Saat korban hendak meminjam uang di Bank Tersangka TN juga memberikan sertifikat Tanah kepada korban untuk di jadikan jaminan di Bank.

Pada tahun 2019 Korban berkenalan dengan seorang laki-laki berisinial W yang menyebabkan Tersangka TN mulai tersulut api cemburu.

TN akirnya berkoordinasi dengan King (28) selaku Eksekutor Penyiraman guna mencederai Korban tetapi kejadiannya malah Korban meninggal dunia.

Untuk di ketahui dalam kasus Pembunuhan berencana dengan menggunakan air keras tersebut Penyidik telah menetapkan tiga orang tersangka yaitu TN sebagai otak dari rencana pembunuhan, King sebagai pelaku penyiraman dan ZP (40 tahun) sebagai penyedia air keras.

Kepada King tersangka TN menjanjikan untuk di berikan uang sebanyak 7 juta tetapi baru di realisasikan 4 juta.

Untuk di ketahui TN adalah pedagang Toge di pasar Mbongawani, King adalah Buruh Pelabuhan dan ZP keseharian adalah Tukang Ojek.

Kepada Wartawan TN mengaku semua di lakukn karena rasa cemburu dengan Korban yang mulai dengan seorang laki-laki.

“Saya cemburu karena kami sudah menjalin hubungan sejak tahun 2017 tetapi korban malah dekat dengan seorang laki-laki” jelas TN

Awalnya hanya ingin mencederai Korban tetapi malah korban meninggal dunia.

“Saya minta maaf kepada keluarga korban karena saya sudah melakukan hal tersebut tetapi saya  tidak bermaksud untuk membunuh korban melainkan hanya mencederai saja” tutur TN. ( Dedi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *