Meriah , Natal Bersama dan Pesta Santo Pelindung SDK Onekore 1 ST.Arnoldus Yansen

 

Ende suaranusabunga.com – Keluarga besar SDK Onekore 1 Sabtu 14/01/2023 menggelar Misa Syukur Pelindung SDK Onekore 1 ST.Arnoldus Yansen sekaligus Natal dan Tahun baru bersama.
Acara Misa yang di kemas dalam Balutan Kekeluargaan tersebut mengusung tema Firman yang Menjelma Menerangi Keluar Katolik Yang Sedang Suram.
Misa di pimpin oleh Pastor Paroki Onekore RP Krispianus Lado SVD dan Pastor Rekan RP Porkarius  Djuwa Dobe Ngole SVD.
RP Pian Lado dalam Khotbahnya mengisahkan bagaimana ST Arnoldus Janssen sebelum mendirikan Serikat Sabda Allah beliau adalah seorang Promotor Doa-doa sehinga dia di terima oleh Banyak Orang.
Dalam perkembangannya ST.Arnoldus Yansen mengirim Misionaris pertama Ke Cina kemudian beliau Melihat perkembangan kebutuhan Rohani para Penjajah maka dirinya langsung mengirimkan Misionaris untuk melayani Kebutuhan Rohani Penjajah sekaligus menyebar Agama Katolik.
Misionaris SVD paling banyak adalah orang Belanda sehingga awal Abad ke 20 saat terjadi Gejolak Peperangan di Indonesia khususnya Flores saat itulah awal para Misionaris datang menyebarkan Agama Katolik di Flores.
Hal yang luar biasa adalah  meskipun Arnoldus Janssen saat sekolah SDK 1 berdiri tahun 1957  belum menjadi orang Kudus tetapi ada orang yang sudah berpikir Kedepan sehingga memberi Nama Pelindung SDK Onekore 1 adalah ST.Arnoldus Yansen.
Sementara Kepala SDK Onekore 1 Fransiska Irma SPd saat memberikan sambutan mengatakan sebagai Guru dan Kepala sekolah dirinya mengajak semua elemen teruta Orang tua untuk bergandengan tangan bersama mengembangkan SDK Onekore 1 agar lebih maju ke depan.
Saat ini kata Fransiska Irma dirinya bekerja sama dengan Sekolah Dasar lain menuju Sekolah Digitalisasi dan juga dalam pengembangan mental anak terkhusus Mata Pelajaran Muatan Lokal ( Mulok) dirinya meminta dukungan Tokoh adat dan Tokoh Masyarakat Onekore untuk bersama dan bersedia jika kelak diminta oleh Sekolah untuk memberikan Materi kepada anak didik agar mereka tau bagaimana Budaya kita.
Kepada Orang tua siswa  diharapkan untuk tetap bersama para guru mendukung program Kerja yang di rencanakan kedepan.
‘ Dengan Modal Kebersamaan dan Support dari Orang Tua maka  SDK Onekore 1 hingga hari ini tetap Kuat dan Kokoh Berdiri ” Ungkap Ibu Fransiska Irma.
Sementara Ketua Komite SDK Onekore 1 Yosep Woge dalam sambutannya momentum Perayaan Natal dan Tahun Baru adalah Momentum Kelahiran Kembali Juru Selamat sehingga perlu di Maknai sebagai Momentum bagaimana usaha Kita Bersama mengembangkan dunia Pendidikan Khususnya di SDk Onekore 1.
Kita harus bisa mamahani tugas dan tanggung jawab kita masing-masing sehingga tidak ada yang saling menyalahkan antara Guru dan Orang tua ketika anak tidak memanfaatkan waktu belajar secara baik dan terkadang orang tua membiarkan anak melakukan hal yang belum waktunya misalnya bermain Handphone dan Media Sosial.
Kemajuan Dunia Pendidikan adalah tanggung jawab bersama bukan hanya guru atau Orang Tua, Kolaborasi sangat penting. Dan kedepan diharapkan Kolaborasi antara Program Gereja dengan KUB Ramah Anak dan Gong Belajar akan kita lakukan kembali sehingga output anak Didik dari SDK Onekore 1 kedepan akan mampu bersaing dengan Sekolah lain di Kabupaten Ende.( Dediwolo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *