Turun Level 3, Bupati Djafar : Kedepan Akan Di Perkuat Vaksin Untuk Lansia

Ende suaranusabunga.com – Pemerintah Pusat akirnya mengumumkan bahwa Kabupaten Ende kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) turun ke Level 3 tetapi Tim Satgas Covid 19 akan tetap melakukan kegiatan 3 T ( Tracking,Testing dan Treatment sebagai Upaya agar bisa menekan Penyebaran Covid 19.
Penurunan PPKM Ke Level 3 tersebut di umumkan Bupati Ende H Djafar H Achmad yang di dampingi Dandim 1602 Ende Nelson Paido Makmur, Asisten 3 Setda Ende Hiparkus Hepi  Senin malam 23/8/2120.
Sejak di umumkan oleh Pemerintah Pusat bahwa Kabupaten Ende naik ke 4 maka Tim Satgas Covid 19 langsung bergerak menggelar rapat dan mulai tanggal 10 kita melakukan penyekatan di 12 Titik baik di dalam kota maupun perbatasan Kabupaten.
Jumlah warga terpapar hanya 2 % yang di temukan saat dilakukan Swab Antigen di lokasi penyekatan artinya Kesadaran masyarakat kita dalam pelaksanaan program 3 M ( Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak sudah mulai bagus meskipun banyak juga yang main kucing-kucingan dengan petugas.
Berdasarkan Data, Orang meninggal di Kabupaten Ende adalah kebanyakan  Lansia yang mempunyai Penyakit Bawaan sehingga kedepan Tim Satgas akan fokus untuk melakukan Vaksin dan Swab Antigen bagi Masyarakat Lansia sehingga kita bisa mendeteksi secara dini dan bisa menangani lebih cepat.
Kita sadari betul bahwa dengan adanya penyekatan berdampak pada Ekonomi Masyarakat sehingga Pemerintah sedang memperhitungkan besaran Dana Bantuan Sosial untuk Pemulihan Ekonomi ungkap Bupati Djafar.
Saat ini juga Tim Satgas Covid 19 sedang melakukan Vaksin masal dengan target seribu orang setiap hari tetapi di lapangan Animo masyarakat sangat banyak sehingga melebihi target.
Dan kegiatan Vaksin tersebut akan terus di lakukan karena target Vaksin akan di berikan kepada  7 % Masyarakat Kabupaten Ende.
Sementara Dandim 1602 Ende Letkol Nelson Paido Makmur dalam pemaparannya menyampaikan bahwa dalam melakukan  Swab Antigen mulai dari kota sampai ke Desa pihaknya mengalami banyak kendala karena perilaku Masyarakat masih banyak yang menolak.
Selama masa PPKM Level 4 pihaknya melakukan Swab Antigen di 12 Titik serta Di dukung 33 orang tenaga Medis dari Dinkes dan dari Kodim dan Polri sehingga total Tim 3T ada 108 orang yang tersebar di Penyekatan dan di desa.
Tim 3 T juga di dukung dengan  4.632 alat rapidtes dan saat ini masih ada 6 ribu alat rapidtes sehingga tim akan terus melakukan Rapidtes.
Setiap hari kami harus melakukan rapidtes sebanyak 1.396 orang sesuai dengan instruksi dari pusat sehingga meskipun masih ada kekurangan tetapi kami tetap berusaha.
Meskipun kami di serang, di usir, di intimidasi bahkan di siram air ikan tetapi demi kemanusiaan kami tetap melaksanakan rapidtes dan Swab karena tanggung jawab moril dan jabatan.
Pihaknya juga meminta bantuan kepada Bapa Uskup Agung agar bisa menyampaikan kepada Umat bahwa Covid 19 bukan Aib yang di takuti dan siapapun yang terpapar kalau di lakukan penanganan secara benar sesuai dengan anjuran pasti sembuh.( Dedi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *