Bupati Ende Pantau Posko Pencegahan Covid-19 Di Pos Batas Nangamboa Desa Ondorea Barat
Ende suaranusabunga.com – Bupati Ende H.Djafar H. Achmad Selasa 21/4 memantau kesiapan Posko di Pos Batas Nangamboa Desa Ondorea Barat Kecamatan Nangapanda.
Di hadapan para kepala Desa se wilayah Kecamatan Nangapanda Bupati Djafar tegaskan kekuatan besar untuk memutuskan mata rantai penyebaran Virus Covid-19 adalah tugas kita semua.
Saat ini kita tidak perlu banyak berdiskusi melainkan bekerja dengan mrmberikan himbauan- himbauan pencegahan kepada seluruh Masyarakat katanya.
Lanjut Bupati Djafar kedepan setiap pos batas akan di berikan alat Rapid tes sehingga kita bisa mengetahui langsung apakah orang tersebut masuk kategori apa ? , Apakah hanya pelaku perjalanan, Orang Tanpa Gejala ( OTG) ataukah Pasien Dalam Pemantauan ( PDP) apa lagi yang berasal dari zona merah.
Ketika para pelintas batas di lakukan tes dengan Rapid tes tolong di catat baik- baik data pemduduk yang bersangkutan untuk memudahkan pemantauan dari para petugas.
Sementara Camat Nangapanda Okto Suna dalam sambutannya mengatakan upaya pencegahan Penyebaran Covid-19 di kecamatan dengan memberikan himbau sudah di lakukan baik melalui Desa, Gereja, Mesjid maupun sekolah-sekolah.
Di beberapa Desa kata Camat Okto sudah di lakukan penyemprotan Disinfektan .
Untuk penjagaan di Pos batas pihaknya menempatkan empat orang staf kecamatan, empat orang Anggota TNI/POLRI dan tiga orang tenaga medis dari Puskesmas Nangapanda.
Hingga hari ke 17 sudah tercatat 6.313 orang yang melintasi pos batas Nangamboa dan saat di lakukan tes suhu badan ada juga di temukan ada pelintas yang suhu badan mencapai 38 derajat Celcius sehingga kepada yang bersangkutan di ambil data di koordinasikan kepada petugas di Puskesmas tujuan.
Pada kesempatan itu juga Bupati Ende Djafar Achmad menyerahkan Alat Pelindung Diri ( APD) Ember, Alat Semprot dan Sabun Cair bagi petugas ya g menjaga Pos pantau perbatasan Kabupaten Ende- Nagekeo.
Hadir pada kesempatan itu unsur Muspida Kasdim 1602 Ende, Wakapolres Ende dan sejumlah kepala OPD.(Dedi wolo)